selalu semangat

hidup memang tak seindah angan
suka dan duka datang silih berganti
namun itulah hidup..
jika tiada duka,suka pun tiada artinya
semuanya harus dijalani dengan tabah dan syukur..
karena masih ada pelangi sehabis hujan..

Selasa, 26 Juni 2012

pemeriksaan human immunodefisiensi virus(HIV)

Pemeriksaan  Human Immunodefisiensi Virus (HIV)
I.    DASAR TEORI
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut tidak tersedia di semua negara.Hukuman sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
II.    PRINSIP
Immunokromatografi dimana membranedilapisi oleh Ag-HIV rekombinan pada garis tes. Pada saat serum diteteskan pada salah satu ruang membrane,sample akan bereaksi dengan partikel yang telah dilapisi dengan protein A yang terdapat pada bantalan specimen.selanjutnya campuran ini akan bergerak secara kromatografi keujung lain membrane dan bereaksi dengan Ag-HIV rekombinan yang terdapat pada garis tes.jika serum/plasma mengandung Ab HIV-1/HIV-2 maka akan timbul garis warna pada garis tes.
III.    METODE
Immunokromatografi(Anti HIV-1/HIV-2)
IV.    ALAT DAN BAHAN
a)    KIT Acon HIV-1/HIV-2
b)    Alat tes,Buffer,pipet tetes
c)    Serum/plasma(EDTA/Heparin/Citrate)
V.    PROSEDUR
a)    Alat tes di lepaskan dari tutupnya dan dilakukan pada suhu ruangan.sebaiknya tes dilakukan dalam waktu 1 jam untuk mendapatkan hasil yang baik.
b)    Tempatkan alat tes pada permukaan yang datar dan bersih.pipet tetes dipegang secara vertikal lalu teteskan serum/plasma 1 tetes (40 mikro liter)kedalam sumur spesimen(S),kemudian tambahkan 2 tetes Buffer.hindarkan adanya gelembung udara.
c)    Tunggu sampai garis merah muncul.hasil sebaiknya dibaca dalam waktu 10 menit
d)    Catatan :hasil tidak diinterpretasikan setelah 20 menit.
VI.    INTERPRETASI HASIL
a)    Positif(reaktif):jika tampak garis merah pada line kontrol dan line test.
b)    Negatif(non reaktif): hanya tampak garis pada line kontrol saja.
c)    Invalid :tidak tampak garis merah samasekali atau tampak hanya pada line test saja.
VII.    KESIMPULAN
Jika tampak garis merah pada line kontrol dan line test berarti positif, dan bila tampak garis pada line kontrol saja berarti negatif. Invalid berarti tidak tampak garis merah sama sekali atau tampak hanya pada line test saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar